Mencambuk Jiwa...(Petikan Karya)

Andai dapat sekali lagi jatuh cinta pasti akan aku pertimbangkan dirimu ....Apa yang terjadi sekarang adalah terlarang ...Aku masih takut dosa dan aku masih tahu batas mana.

Hati ini pernah merasa apa itu cinta tapi tidak pernah merasa akan nikmatnya. Cintaku dulu beraduk nafsu, maka jiwa jadi buta lalu ku ketepikan kasih dan memilih cuma sayang ....Sedangkan kau tulus menghulurkan keduanya. Kerana itu kita tidak ditakdirkan. Kau terlalu lurus dan baik, tidak sekali mengenalimu itu sia - sia .....

Percayalah " Bersatu mungkin buruk buat takdir kita "

Saat dipertemukan semula, hati walangku berbunga.Hadir seorang teman untuk aku kongsi bicara. Tapi reaksimu sudah jauh dari jangkaku dan aku terpaksa memangkah .....Aku milik orang ....tubuh dan hati telah tertitip buat yang hak. Walau hati ini lesu tapi tubuh ini masih tegar membawa dirinya.

Hatiku ibarat bunga yang layu namun akarnya masih bertunjang di akarnya .....Disitulah aku memeluk harapan, satu hari akan kembali bunga ini bukan sekadar mekar malah tersebar harumnya.....

Kalaupun kau tahu akan keadaanku ....aku tidak dapat menidakkan ....tapi bukan bermakna aku mengiyakan. Apa yang kau lihat bukan mengambarkan apa yang terjadi. Aku mungkin akan derita lagi ....tapi harapan aku tidak pernah mati. Aku pasti bahagia yang aku kejar ada di sana sekalipun aku mengecapinya disaat penghujung nyawa. Sekurang - kurang aku masih ada cerita kita ....cerita yang masih bisa membuat bibirku tersenyum semula .....

Biarlah apa yang tersirat , menjadi rahsia aku dan Tuhan.Sudah tertulis di situ, takdirnya

begini ...setakat mana aku kuat melaluinya Hanya DIA yang lebih mengetahui.....